Saat Tidur Seperti Di Tindih Setan
Saat Tidur Seperti Di Tindi Setan pasti Sobat juga pernah merasakan hal tersebut dan sangat menyebalkan tidak bisa bergerak, tidak bisa berteriak, sulit bernapas dan lebih menyebalkan lagi jiga terjadi dengan waktu lama :v :v Saat kelumpuhan tidur terjadi, seseorang sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur atau yang paling ekstrem melihat ada sosok pembunuh yang mendekat. Kejadian ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis. Banyak anggapan bahwa pada saat kita mengalami hal tersebut kita sedang di tindih makhulk halus. Banyak orang menamai ini dengan nama tindih hantu, kalau di daera saya di namai Kentindisan(halmahera).
Vidio berikut menunjukan seseorang yang sedang mengalami tindih setan
Sumber Youtobe :
Untuk sobat yang belum tahu penyebabnya mari kita lihat ulasan berikut :
Menurut para ahli kelumpuhan tidur terjadi dpada saat si penderita sedang setengah tidur, sedang tertidur lelap, ataupun dalam keadaan terjaga sewaktu mengalami kelumpuhan tidur. Kondisi ini umumnya terjadi bila si penderita tidur menelentang atau menghadap ke atas, yang ditandai dengan merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan tidak bisa bergerak dan sulit bersuara. Kelumpuhan tidur diyakini terjadi akibat terganggunya fase tidur REM, yang menyebabkan terjadinya atonia otot lengkap yang mencegah seseorang untuk bertindak di luar mimpi mereka.
Fase Tidur: Non-REM (NREM)
N1 – dimulai saat kita mulai tertidur dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 5 menit. Mata bergerak sangat lambat di bawah kelopak, aktifitas otot menurun, dan pada tahap ini kita sangat mudah terbangun. Banyak orang yang merasakan sensasi seperti ‘terjatuh’ pada tahap ini, yang menyebabkan kontraksi otot secara tiba-tiba (disebut hypnic myoclonia).
N2 – tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap awal saat kita benar-benar tidur, dan berlangsung antara 10-30 menit. Pada tahap ini otot tubuh menjadi sangat rileks, aktifitas otak lebih lambat, gerakan mata berhenti, detak jantung melambat dan temperatur tubuh menurun. Seseorang agak susah terbangun di tahap ini.
N3 & N4 – kedua tahap ini merupakan tahap paling dalam dari tidur NREM. Sangat sulit untuk terbangun pada tahap ini, dan jika terbangun kita akan mengalami disorientasi serta membutuhkan penyesuaian selama beberapa menit. Pada bagian terdalam dari tahap ini, aktifitas otak sangat lambat, dan aliran darah lebih banyak diarahkan ke otot, mengisi energi fisik tubuh.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Cara mengatasi Tindih setan
Tidur yang rutin
Dengan tidur teratur siklus REM akan berjalan dengan mulus.
Tidur miring
Sekitar 60 persen kasus sleep paralysis terjadi karena orang tersebut tidur telentang. Biasakan diri untuk tidur miring.
Rileks
Stres dapat berpengaruh pada pola tidur, yang akhirnya berpotensi menimbulkan sleep paralysis. Ada banyak cara untuk menenangkan diri, di antaranya yaitu mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, dan membaca buku. Cari tahu apa cara terbaik bagi Anda untuk menenangkan diri.
Di Finlandia dan Swedia, kelumpuhan tidur diyakini disebabkan oleh mare, makhluk supernatural yang berkaitan dengan incubi dan succubi. Menurut kepercayaan setempat, mare adalah seorang wanita yang dikutuk dan tubuhnya dibawa secara misterius saat ia tidur dan tanpa ia sadari. Ia kemudian mengunjungi penduduk desa dan menduduki tulang iga mereka saat mereka tertidur, yang menyebabkan mereka mengalami mimpi buruk.
Dalam cerita rakyat Newfoundland, South Carolina dan Georgia, digambarkan bahwa kelumpuhan tidur disebabkan oleh makhluk jahat hag, yang meninggalkan tubuh fisiknya pada malam hari, dan duduk di dada korbannya. Korban biasanya bangun dengan perasaan teror, sulit bernapas karena dadanya ditindih oleh hag.
Di Fiji, fenomena ini disebut dengan kana tevoro, "dimakan" oleh setan. Setan ini dipercaya sebagai kerabat seseorang yang baru meninggal dunia dan datang kembali untuk menyelesaikan beberapa urusannya yang belum selesai.
Di Turki, kelumpuhan tidur disebut dengan karabasan, versi lain dari cerita mengenai kunjungan setan saat tidur.
Di Thailand, diyakini bahwa kelumpuhan tidur disebabkan oleh hantu dari cerita rakyat Thailand yang dikenal dengan nama Phi Am (bahasa Thai: ผีอำ).
Di Indonesia dan Malaysia, kelumpuhan tidur dikenal dengan kena tindih atau ketindihan (setan).
Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
Non-rapid eye movement terbagi menjadi 4 tahap: N1 – N4, yang masing-masingnya lebih dalam dari yang lainnya.
0 comments:
Post a Comment